Wanita Berdaster Borong Emas, Bawa Uang Puluhan Juta Pakai Kantong Kresek

Seorang perempuan yang mengenakan daster sambil bawa kantong kresek warna hitam baru-baru ini menuai sorotan publik. Sebab, tak diduga-duga, ia membawa emas puluhan juta dan memborong emas yang ada di toko.

Momen tersebut dibagikan Gendhis Momo lewat akun @gendhismo di TikTok, pada Senin (31/5/2021). Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, tampak Gendhis, mengenakan daster ungu bercorak bunga, pergi ke sebuah toko emas.

Baca Juga

Setelah diantarkan oleh petugas keamanan menuju salah satu etalase, Gendhis yang juga membawa kantong kresek berwarna hitam kemudian terlihat melihat-lihat dan memilih emas perhiasan.

"Ini pengalamanku ketika beli emas. Aku tipe orang yang tidak memperdulikan penampilan. Kemana-mana dasteran dan pakai sendal jepit," kata Gendhis dalam keterangan videonya.

Tak lama usai memilih, ia mengaku ingin membelikan kalung buat ibunya. Bukan itu saja, ia juga menuju etalase logam mulia untuk membeli emas kepingan 25 gram karena mengaku tak suka memakai perhiasan.

Adapun ketika hendak membayar emas, ternyata Gendhis membawa uang tunai hingga puluhan juta menggunakan kresek hitam yang sedari tadi dibawanya. Ia mengeluarkan lima gepok uang pecahan Rp75 ribu.

"Daripada duitnya disimpan, malah tetangga pada pinjem dan enggak dibalikin, sakit hati to yo," ujar Gendhis.

Unggahan tersebut pun viral, ditonton hingga lebih dari 10 juta kali dan disukai oleh lebih dari 890 ribu kali. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang setuju untuk tak menilai orang dari penampilan, tapi tak sedikit yang menilai semua hanya karena kamera.

“Ini baru mantap kak, sekali beli langsung wow. Pelajaran penting buat penjaga-penjaga toko penampilan gak banget tapi isi dompet oke banget” ujar akun @mifau09.

“Setuju banget. Kalau yang datang pakai daster, terus bawa-bawa kamera man, fix dia orang kaya,” sebut akun @elizaarab17.

“Mau tau deh kalau kameranya diumpetin responsnya bakal gimana,” kata akun @sibucin.doyanangis.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber: kumparan