Kecanduan Sejak Sekolah Online, Tolak Peragakan Adegan P0rn0 Bocah 6 Tahun Tewas Dipukul 2 Murid SD Assam

Kisah tak terbayangkan datang dari Negeri Bollywood. Publik Assam dibuat terguncang oleh kasus pornografi yang melibatkan bocah SD hingga berujung korban jiwa.

Dua pecandu porn0 belia berusia 11 tahun ditangkap di India setelah diduga nekat menghabisi temannya sesama bocah.

Korban yang diketahui anak perempuan berusia enam tahun meregang nyawa karena menolak memeragakan adegan dewasa  yang pelaku tonton di telepon genggam milik orangtua mereka.

Korban yang masih bertetangga dengan para pelaku ditemukan tak sadarkan diri di dekat rumahnya di Kaliabor dalam insiden yang terjadi pada 18 Oktober tersebut. Ia dilarikan ke rumah sakit, tetapi petugas medis menyatakannya telah meninggal.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, pekan ini, dua anak SD diduga menjadi pecandu porn0 setelah lockdown memaksa mereka menghadiri kelas sekolah secara online.

Menggunakan gadget orangtua mereka, kedua bocah itu mengakses konten dewasa hingga terobsesi dengan apa yang mereka lihat.

Pihak berwenang menangkap dua pelaku pertengahan pekan lalu bersama anak berusia delapan tahun lainnya karena diduga ikut membantu bocah-bocah tadi mengakhiri hidup korban.
 
Ketiganya dibawa ke fasilitas pemasyarakatan remaja Jorhat guna menunggu persidangan. Sesuai regulasi di India, anak-anak dinilai sudah memiliki tanggung jawab pidana sejak usia tujuh tahun.Kabar menggemparkan itu mencuat setelah laporan Indo-Asian News Service (IANS) mengungkap India adalah konsumen pornografi melalui smartphone terbesar di dunia pada tahun 2019.Petugas polisi Kaliabor Mrinmoy Das memberikan pernyataan tak lama setelah penangkapan.

Didapat keterangan, untuk pertama kalinya di hari nahas itu dua dari ketiga bocah yang ditangkap, penasaran meniru adegan intim yang telah mereka tonton. Untuk itu mereka pun membujuk korban untuk ikut melakukannya.

Ketika korban melawan, mereka memukul kepalanya dengan batu. Korban lalu diseret ke toilet di mana para pelaku kembali memukulnya dengan batu di dada. Selama pemukulan terjadi, teman pelaku “berjaga” di luar toilet.

Situs porn0 P0rnhub.com melaporkan India menjadi konsumen pornografi terbesar ketiga di dunia pada 2017-2018, sebelum pemerintah India memberlakukan larangan total situs web tersebut bersama 800 platform konten dewasa lainnya pada akhir 2018.

Namun laporan IANS kemudian menyatakan India menjadi konsumen porn0 terbesar di dunia melalui smartphone pada tahun 2019.

Sementara data yang dirilis P0rnhub tahun lalu menunjukkan lalu lintas situs web dari India melonjak 95 persen selama tiga minggu pertama lockdown pada bulan Maret.
Meskipun larangan pemerintah terhadap situs web dewasa tetap berlaku, pengguna masih dapat mengakses konten serupa menggunakan layanan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk menyembunyikan lokasi penjelajahan di dunia maya.Menurut laporan Top10VPN pada November 2019, jumlah unduhan VPN di India meningkat 405 persen dalam setahun sejak Oktober 2018.

Statistik tersebut menjadi simbol kekhawatiran sejumlah ahli terkait kian berkembangnya kecanduan pornografi di India. Mereka menyerukan program pendidikan seks yang lebih baik untuk negara dengan populasi pemuda terbesar di dunia tersebut.

Dokter Samir Parikh, direktur kesehatan mental dan ilmu perilaku di Rumah Sakit Fortis New Delhi, mengatakan, “Anak-anak perlu belajar mengevaluasi secara kritis pesan apa pun yang mereka terima, memahami motifnya dan yang paling penting, membedakan apa yang nyata dari fiksi.”

Sementara Dr. Sameer Malhotra, direktur departemen kesehatan mental dan ilmu perilaku di Max Super Specialty Hospital New Delhi, percaya kaum muda sangat rentan kecanduan pornografi akibat perilaku selama tahun-tahun perkembangan yang seringkali lebih kompulsif.

Ia menyebut kebiasaan menonton tayangan porn0 yang berlebihan menjadi cerminan sifat dan perilaku kompulsif dalam diri seseorang.

“Pendidikan sek.s yang sesuai dengan usia dan ditangani secara sensitif dapat membantu mencegah perilaku berisiko, juga mengatasi mitos terkait masalah seksual,” katanya.***


Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber:nasional.live

0 Response to " Kecanduan Sejak Sekolah Online, Tolak Peragakan Adegan P0rn0 Bocah 6 Tahun Tewas Dipukul 2 Murid SD Assam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel